Suatu hari, Plato bertanya kepada gurunya, Socrates, tentang cinta dan
perkimpoian…
berikut dialog mereka :
“Guru, terangkan kepadaku tentang apa itu cinta..!”
“baiklah, sekarang kau pergi ke taman bunga di depan sana.. ambilkan
untukku sebuah bunga yang paling indah untukku, dengan syarat kau tidak boleh
kembali atau melihat lagi belakang.dan ingat, hanya satui kali
pengambilan..begitu kembali ke sini, kau akan belajar sesuatu tentang cinta..”
Tanpa banyak tanya, Plato langsung berlari ke taman bunga di depan mereka.
Dia berjalan terus ke depan, sambil mencari bunga yang paling indah. Namun,
ketika dia kembali, dia..
“maaf guru, saya tidak bisa membawakanmu sekuntum bungapun”
“kenapa ?”
“ketika saya melihat sekuntum bunga yang indah, saya mengira mungkin masih
ada yang lebih indah lagi di depan sana.. Hal itu terjadi di sepanjang
perjalanan, hingga sampai di akhir taman saya sadar saya belum menemukan bunga
yang paling indah itu.Saya tidak bisa kembali lagi, karena engkau melarangnya…”
“seperti itu lah cinta, plato”
“baiklah, sekarang pergilah engkau ke hutan di depan sana…ambilkan untukku
satu pohon yang paling tinggi dan sehat, tapi syaratnya kau tidak boleh menoleh
ke belakang, atau kembali lagi. Hanya satu kali pengambilan. Begitu kembali,
kau akan belajar sesuatu tentang pernikahan…”
Plato langsung berlari ke hutan yang dimaksud, mencari batang pohon yang
paling tinggi dan sehat, dan ketika ia kembali…
“guru, ini batang pohon yang kau maksud..”
“batang pohon ini tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu sehat,
mengapa kau ambil yang ini?”
“Saya belajar dari pengalaman sebelumnya,. Ketika saya melihat ada batang
yang lumayan tinggi dan sehat, langsung saya ambil. Di depan, saya melihat
banyak batang yang lebih tinggi dan sehat, tapi saya kan sudah tidak bisa
kembali lagi….”
“ya…seperti itulah pernikahan”
0 komentar:
Posting Komentar