Dikisahkan ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Kegiatannya Berdagang mengharuskan dia sring keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi dan bertaruh.
Mula-mula kecil-kecilan. tetapi, karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan ingin mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata. Akhirnya, uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi.
Istri dan anak-anaknya terlantar dan mereka jatuh miskin.
Orang lain tidak ada yg tahu tentang kebiasaan berjudi itu. maka, untuk menutupi aib tersebut, dia mulai menyebar fitnah.
Ia mengatakan bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaannya, yaitu sahabatnya, menghianati dia dan menggelapkan banyak uangnya.
Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat yg setia itu jatuh sakit. Ia menjadi sangat kurus, seperti tulang berbalut kulit saja. Mereka sekeluarga sangat menderita. Sebab, mereka dipandang penuh kecurigaan oleh masyarakat disekitarnya, dan bahkan, akhirnya dikucilkan oleh pergaulan.