KumpuLan kapas-kapas yang tersebar (Andrie Wongso)


Dikisahkan ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Kegiatannya Berdagang mengharuskan dia sring keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi dan bertaruh.
Mula-mula kecil-kecilan. tetapi, karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan ingin mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata. Akhirnya, uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi.
Istri dan anak-anaknya terlantar dan mereka jatuh miskin.

Orang lain tidak ada yg tahu tentang kebiasaan berjudi itu. maka, untuk menutupi aib tersebut, dia mulai menyebar fitnah.
Ia mengatakan bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaannya, yaitu sahabatnya, menghianati dia dan menggelapkan banyak uangnya.

Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat yg setia itu jatuh sakit. Ia menjadi sangat kurus, seperti tulang berbalut kulit saja. Mereka sekeluarga sangat menderita. Sebab, mereka dipandang penuh kecurigaan oleh masyarakat disekitarnya, dan bahkan, akhirnya dikucilkan oleh pergaulan.

50 TAHUN SALAH PAHAM


Dikisahkan, disebuh gedung pertemuan yang amat megah, seorang pejabat senior istana sedang menyelenggarakan pesta ulang tahun perkimpoiannya yang ke-50. Peringatan kimpoi emas itu ramai didatangi oleh tamu-tamu penting seperti para bangsawan, pejabat istana, pedagang besar serta seniman-seniman terpandang dari seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat serta kolega dari kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang tahun perkimpoian pun berlangsung dengan megah dan sangat meriah.

Setelah berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada puncak acara, yaitu jamuan makan malam yang sangat mewah. Sebelum menikmati kamuan tersebut, seluruh hadirin mengikuti prosesi penyerahan hidangan istimewa dari sang pejabat istana kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah sepotong ikan emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal. Ikan emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat terkenal.

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana


Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun pernikahan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Dear Diary,


Dear Diary,
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:


- Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.
- Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!
- Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.

- Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

- Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

- Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makang siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.

Kisah merpati dan mawar putih...


Suatu hari burung jatuh cinta pada mawar putih
Burung pun berusaha untuk mengungkapkan cintanya pada mawar putih
Tapi mawar putih berkata “ aku tak mungkin mencintaikamu “
Burung tak pernah menyerah, setiap hari burung menemui mawar putih
Akhirnya mawar putih berkata “aku akan mencintaimu jika kamu merubahku menjadi mawar merah “
Burung pun memotong sayapnya lalu menuangkan darahnya ke kelopak mawar putih
Akhirnya mawar putih menyadari betapa tulusnya cinta burung kepadanya
Namun semua telah terlambat, burung telah mati kehabisan darah…..

Maka hargailah siapapun yang mencintai kamu sebelum mereka pergi jauh darimu….
Terkadang kita sering mati rasa saat seseorang mencintai kita….
Bahkan kita menyia2kan mereka….
So….
Lakukan yang terbaik untuk orang yg mencintai kamu dan selama mereka masih ada dan sayang sama kamu.

Pria Buta


Boy adalah seorang cowoq yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan..
Sejak ia menjadi buta..ia merasa terasing dari lingkungannya..
Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya.

Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya.. Girlsangat sayang dan perhatian pada Boy.. Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Boy sebagai suatu kekurangan yg berarti.. Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus...

Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl..

B : Girl...mengapa kamu begitu menyayangiku..?
G: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tahu alasan mengapa aku begitu menyayangimu.. yg aku tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu
Boy.. (tersenyum)
B : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?
G : Boy..aku tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup.. aku senang ketika kau merasa senang..

WANITA YANG BUTA


Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dg tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dengan tangannya yg lain dia meraba posisi di mana sopir berada, dan membayar ongkos bus.Lalu berjalan ke dalam bus mencari-cari bangku yg kosong dg tangannya. Setelah yakin bangku yg dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.


Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yg penuh dg ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di lingkungannya.


Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimutijiwanya. Hilang sudah masa depan yg selama ini dicita-citakan. Merasa tak berguna dan tak ada seorangpun yg sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. “Bagaimana ini bisa terjadi padaku?” dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo’a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali. Di antara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yg begitu penyayang dan setia, Burhan.

Cinta Tidak Selalu Berwujud Bunga


Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut.

Cinta Sejati Umar bin Khattab ra.


Pada suatu hari Umar bin Khattab bertanya pada gurunya : “Apakah cinta sejati itu?”

Guru menjawab : “Brjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah 1 bunga yang terindah menurutmu, dan jangan pernah berbalik ke belakang!”

Kemudian umar melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa.

Guru bertanya: “Mana bunganya?”

Umar menjawab: “Aku tidak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berfikir, di depan ada yang LEBIH bagus lagi. Ketika aku telah sampai di ujung taman, aku baru sadar bahwa yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik, tapi aku tidak bisa kembali lagi ke belakang.”

Guru berkata : “Seperti itulah cinta sejati. Semakin kau mencari yang terbaik maka kau tak kan pernah menemukannya. Jangan pernah sia-siakan cinta yang pernah tumbuh di hatimu. Karena waktu TAK AKAN pernah kembali.”

Cinta Laki - Laki Biasa


MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

"Kenapa?" tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt.Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

"Kamu pasti bercanda!"

Waktu itu Gratis, Tapi sangat Berharga


" Waktu itu Gratis, tapi sangat berharga. Anda tidak dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya.
Anda tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskannya. Sekali kehilangan, Anda tidak akan bisa mendapatkannya kembali."

" Sebuah impian hanyalah sebuah impian. Sebuah tujuan adalah sebuah impian yang disertai rencana dan batasan waktu. "